Tayang: 27-Jan-2014 19:00 WIB
Dua darah menjadi satu, kodrati ilahi tak bisa dipungkuri ,berawal
dari sir' setitik rasa, itulah yang terjadi pada duainsani, Syarif
Hidayatullah (putra dari Rara Santang, cucu dari Prabu Siliwangi) dengan
Ratu Mas Kaung Anten, putri dari seorang penguasa Banten (Shanghyang
Sira).
Saat pertemuanya pertama kali di hutan larangan (gunung karang) yang
dipenuhi para siluman dimana pada saat itu Syarif Hidayatullah sedang
melaksanakan shalat hajat, tanpa disengaja Kaung Anten yang sedang
melintas dengan abdi dalem-nya melihat dari arah belakang dan saat itu
pula Syarif Hidyatullah mengakhiri shalatnya.Mata ketemu mata,terbesit
dalam hati lalu menjadi rasa yang tertanam didalam jiwa, itulah sir
setitik rasa yang datang dari yang maha kuasa,
Pertemuan ini berbuntut panjang, namun Ratu Mas Kaung Anten menyimpan
pertemuan tersebut. Di sisi lain, melihat putrinya yang sudah
berkembang dewasa Prabu Sanghyang Sira berniat mencarikan jodoh untuknya
dengan cara mengadakan sayembara. Walau awalnya menolak namun apa daya
titah sang ayah tak bisa dibantah Ratu Mas Kaung Anten.
Prabu Pucuk Umun, kakak dari Ratu Mas Kaung Anten pun segera
mengumumkan sayembara tersebut, tak sedikit jawara yang berdatangan
bahkan ada yang dari luar Jawa. Namun kedatangan mereka itu sia sia,
karena hanya mengantarkan nyawa saja. Ratu Mas Kaung Anten tak sedikit
pun memberi ampun pada jawara yang sudah berhadapan dengannya. Memang
bagaimana mungkin seorang Ratu Mas Kaung Anten dapat dikalahkan karena
dibantu oleh lebih dari seribu jin yang tunduk dibawah perintahnya.
Di kemudian hari Kaung Anten dilanda sakit yang berkepanjangan, tak
seorang pun dapat menyembuhkan penyakitnya, keresahan pun menimpa
Sanghyang Sira gerangan apa yang terjadi pada putrinya. Di tengah
kegelisahannya, Subang Karanjang seorang nenek sakti yang berumur
panjang yang juga pengasuh Kaung Anten mencoba untuk mengobatinya.
Ternyata Subang Karanjang berhasil menemukan penyebab sakitnya Kaung
Anten. Lantaran sang putri berbisik kepadanya dengan perkataan "tampan
dan bercahaya." Subang Karanjang langsung menangkap maksudnya sehingga
memberitahukan Sanghyang Sira bahwa putrinya sedang dilanda lara. Segera
Sanghyang Sira memerintahkan Subang Karanjang agar mencari dan membawa
yang dimaksudkan Kaung Anten itu. Begitu Syarif Hidayatullah dibawa
menghadap Kaung Anten, ajaib sang putri pun sembuh.
Syarif Hidayatullah bersedia menikahi Kaung Anten atas permintaan
Sanghyang Sira asalkan sang putri bersedia diislamkannya. Akhirnya
mereka pun menikah dan akhirnya Ratu Mas Kaung Anten mengandung anak
mereka. Tetapi Syarif Hidayatullah terkejut ketika istrinya malah
mengidam aneh-aneh, yaitu ingin makan daging manusia. Untuk
menyelamatkan agama dan anak istrinya, maka Syarif Hidayatullah pun
bersiasat pulang ke Cirebon.
Upayanya berhasil karena kerinduan terhadap suaminya itu membuat Ratu
Mas Kaung Anten mendekatkan diri kepada Khalik-nya. Namun cobaan itu
masih belum usai. Ketika Syarif Hidayatullah masih berada di Cirebon,
berkat wiridnya akhirnya ia mengetahui bahwa istrinya didatangi banyak
jin yang berusaha menggodanya untuk makan janinnya sendiri. Rupanya para
jin kafir khawatir bayi anak Syarif Hidayatullah dan Kaung Anten akan
menjadi penguasa Banten dan penerus tahta kerajaan Pajajaran.
Maka Syarif Hidayatullah pun kembali ke Banten untuk memboyong Kaung
Anten. Namun Prabu Pucuk Umun sebagai kakak Kaung Anten merasa terhina
karena Syarif Hidayatullah meninggalkan adiknya sebelumnya. Tidak hanya
itu, iapun menganggap Syarif Hidayatullah telah semena-mena karena
menghujat adiknya namun juga agama nenek moyangnya.
Terjadilah pertempuran antara kerajaan Cirebon dan Banten yang
menumpahkan darah. Prabu Siliwangi berusaha mencegah perang itu dengan
mengirim anaknya, Kian Santang yang juga paman Syarif Hidayatullah untuk
menengahi perselisihan cucu Prabu Siliwangi itu dengan Pucuk Umun yang
juga punya kaitan darah dengan Prabu Siliwangi. Perang pun terhenti
berkat upaya Prabu Siliwangi itu. Akhirnya putra Syarif Hidayatullah dan
Kaung Anten lahir dengan nama Pangeran Sabakingking yang kelak dikenal
dengan Sultan Maulana Hasanudin sang pendiri Kesultanan Banten.
Bagaimana kisah perjalanan hidup Pangeran Sabakingking hingga kelak
menjadi pendiri Kesultanan Banten pada abad ke-16 yang tidak hanya umaro
namun juga ulama itu? Saksikan sinetron
Maulana Hasanudin Banten hanya di
Indosiar setiap Senin - Minggu pukul 19.00 WIB. Selamat menyaksikan.(
AsProduction/indosiar.com/Fch)
Sinetron Unggulan
Maulana Hasanudin Banten Episode 1 - 2
Tayang: 28-Jan-2014 19:00 WIB
Awal dari sebuah kisah besar dari tokoh besar..tokoh agung, Sultan Maulana Hasanudin yang di masa kecilnya bernama Sabakingking..lahir dari dua perbedaan keyakinan, ayahnya adalah Syarif Hidayatullah atau yang nanti lebih dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati..ibunya Kaunganten putri dari raja Wahanten Girang, Prabu Surosowan dengan nama lain Prabu Sanghyangsira..
Syarif Hidayatullah dan Kaunganten kemudian terpisah. Kaunganten tetap tinggal bersama Sabakingking di istana Wahanten Girang sementara Syarif Hidayatullah kembali ke kerajaan Cirebon. Rupanya Syarif Hidayatullah berseteru dengan Pucuk Umun, kakak Kaunganten yang kemudian menjadi raja setelah Sanghyangsira wafat.
Wafatnya Sanghyang sira membekas di hati putra-putrinya, cucunya, orang terdekat dan rakyat Wahanten Girang. Sebelum meninggal Sanghyang sira sem,pat berpesan kepada Ki Kapas, manusia harimau untuk menjaga dan melindungi Sabakingking..dan kelak Ki Kapas sangat setia akan amanat itu. Sementara itu, perseteruan Syarif Hidayatullah dengan Pucuk Umun akhirnya membuat hubungan antara kedua kerajaan itu memburuk..
Perseteruan pun makin menjadi-jadi ketika Sabakingking yang mulai beranjak dewasa bermaksud pergi ke Cirebon untuk menemui ayahandanya Syarif Hidayatullah. Pucuk Umun marah besar dan menyuruh para punggawanya untuk menangkap Sabakingking. Tidak hanya itu, Pucuk Umun pun berseteru dengan Kaunganten lantara ibu Sabakingking dianggap mendukung anaknya. Ibu dan anak itu pun dianggap berkhianat.
Berhasilkah para punggawa Pucuk Umun menangkap Sabakingking? Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Sinetron Unggulan Maulana Hasanudin Banten Episode 1
Part 1 /
Part 2 /
Part 3-3
Sinetron Unggulan Maulana Hasanudin Banten Episode 2
Part 1 /
Part 2 /
Part 3 /
Part 4 /
Part 5
Sinetron Unggulan
Maulana Hasanudin Banten Episode 3
Tayang: 29-Jan-2014 19:00 WIB
Kaunganten menelusuri hutan untuk mencari Sabakingking..sampai kemudian ia menembus tapak jala yang dipasang Ki Kapas untuk melindungi Sabakingking. Dari situlah kemudian Kaunganten bertemu dengan Ki Buyut Afil, salah satu anak buah Syarif Hidayatullah.
Sementara Sabakingking diserang oleh dua maung suruhan Pucuk Umun, kemudian ditolong oleh Subang Keranjang. Dalam perjalanannya, Sabakingking diserang lagi oleh siluman macan anak buah Pucuk Umun. Beruntung Ki Kapas kembali membantunya.
Sementara itu Pucuk Umun yang diiringi oleh Senapati Mahajaya dan Adipati Surya berhasil menemukan tapak jala itu kemudian Pucuk Umun membukanya dan mereka bergerak menuju ke hutan. Lalu bertemu dengan Ki Buyut Afil dan Kaunganten. Pucuk Umun sangat merah kemudian memaksa Kaunganten kembali ke istana tapi rupanya Kaunganten tetap menolak.
Ki Buyut Afil awalnya berusaha menasehati tapi rupanya Pucuk Umun tersinggung dan terjadilah pertarungan hebat antara Pucuk Umun dan Ki Buyut Afil. Saat Pucuk Umun hendak menyerang Ki Buyut, serangan Pucuk Umun mengenai Kaunganten hingga Kaunganten terluka parah. Ki Buyut Afil langsung melesat membawa Kaunganten. Pucuk Umun geram.
Ternyata Ki Buyut Afil membawa Kaunganten ke istana dan menyerahkan Kaunganten pada Subang Keranjang. Ki Buyut Afil yakin Subang Krenjang mampu mengobati Kaunganten. Ternyata Kaunganten terkena ajian Tapak Geni milik Pucuk Umun dan yang harus menyembuhkan adalah Pucuk Umun sendiri.
Akankah Pucuk Umun menyembuhkan adiknya, Kaunganten padahal ia menganggap Kaunganten telah berkhianat?
Sinetron Unggulan Maulana Hasanudin Banten Episode 3
Part 1 /
Part 2 /
Part 3-3
Sinetron Unggulan
Maulana Hasanudin Banten Episode 4
Tayang: 30-Jan-2014 19:00 WIB
Syarif Hidayatullah yang berubah wujud menjadi kakek-kakek menemui Sabakingking, seolah-olah ia utusan Syarif Hidayatullah. Sabakingking lalu memperlihatkan tasbih sebagai bukti kalau dia benar-benar putra dari Syarif Hidayatullah.
Akhirnya, Syarif Hidayatullah meminta Sabakingking untuk bertapa di gunung Sembung dan mendekatkan diri pada Allah. Pangeran Sabakingking menyetujui permintaan ayahandanya itu, maka Sabakingkin bersama Ki Kapas pun pergi ke gunung Sembung dan berdiam diri di sana.
Sementara itu di istana kerajaan Wahanten Girang, Kaunganten tengah didera rasa bingung karena persoalan Sabakingking dan kakaknya, Pucuk Umun. Ia sebenarnya tidak mau ada perseteruan antara putranya dengan Pucuk Umun.
Sementara Pucuk Umun sendiri juga didera rasa bingung, karena sebenarnya hati kecilnya juga tidak ingin memusuhi kemenakannya sendiri. Pucuk Umun hanya khawatir pertemuan Sabakingking dengan Syarif Hidayatullah itu akan merusak adat istiadat turun temurun Wahanten Girang..
Benarkah kekhawatiran Pucuk Umun itu? Bagaimana dengan keadaan Sabakingking yang sedang mendekatkan diri pada Allah?
Sinetron Unggulan Maulana Hasanudin Banten Episode 4
Part 1-1
Sinetron Unggulan
Maulana Hasanudin Banten Episode 5
Tayang: 31-Jan-2014 19:00 WIB
Kedua punggawa andalan Pucuk Umun, yaitu Senapati Mahajaya dan Adipati Surya itu akhirnya berhasil menghadang dan berusaha menangkap Sabakingking. Terjadilah pertempuran seru antara kedua pihak itu. Namun Sabakingking dan Ki Kapas terdesak oleh kedua punggawa kerajaan Banten Girang.
Dalam keadaan genting itulah muncullah pertolongan yang tak disangka-sangka Mereka ternyata ditolong oleh Kian Santang hingga Senapati Mahajaya dan Adipati Surya terpaksamelarikan diri. Kemudian Kian Santang yang tidak lain adalah adik nenek Sabakingking, Subanglarang itu lalu memberikan bekal ilmu kepada Sabakingking, yaitu ajian Serat Jiwa.
Tentu saja Pucuk Umun kecewa karena kedua punggawanya itu tidak bisa membawa Sabakingking kembali ke istana. Di sisi lain, di sebuah goa tampak seorang pria yang bernama Braja Warsesa itu ingin membalas dendam kepada Pucuk Umun dan keturunannya. Pria itu lalu mengirim sebuah pesan ancaman kepada Pucuk Umun.
Siapakah Braja Warsesa itu? Kenapa ia ingin balas dendam kepada Pucuk Umun dan keturunannya?
Sinetron Unggulan
Maulana Hasanudin Banten Episode 6
Tayang: 1-Feb-2014 19:00 WIB
Pucuk Umun mulai gelisah dengan ancaman Braja Warsesa yang akan membunuh keturunannya dan membumihanguskan istana Wahanten Girang sebagai wujud balas dendamnya terhadap Pucuk Umun atas peristawa dua puluh lima tahun yang lalu.
Ki Barda menghibur kegelisahan Pucuk Umun dan memberikannya sebuah pedang yang dibuatnya selama tujuh tahun dan pedang itu diberi nama Sambernyawa. Sementara itu Sabakingking dan Ki Kapas bertarung dengan jawara-jawara yang selama ini membuat onar.
Braja Warsesa kini tengah menyempurnakan ajian Jati Sedairi Jati. Nah, salah satu syarat untuk kesempurnaan ajian itu adalah dengan mengajarkan ajiannya ke orang lain. Dan Braja Warsesa bertekat akan mengambil murid dari keluarga P{ucuk Umun, supaya Pucuk Umun nantinya akan mati di tangan ketuunannya sendiri.
Kebetulan Braja Warsesa secara tidak sengaja menemukan Sabakingking yang sedang menumpas geromobolan Ki Santa yang memaksa Ki Kasbi supaya menyerahkan anak gadisnya. Untuk memikat hati Sabakingking, Braja Warsesa pura-pura menjadi orang baik dengan menolong Sabakingking dari serangan Ki Santa dan anak buahnya.
Akankah usaha Braja Warsesa untuk mengambil murid Sabakingking berhasil? Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Sinetron Unggulan Maulana Hasanudin Banten Episode 6
Part 1 /
Part 2 /
Part 3 /
Part 4
Sinetron Unggulan
Maulana Hasanudin Banten Episode 7
Tayang: 2-Feb-2014 19:00 WIB
Braja Warsesa berhasil memikat Sabakingking menjadi muridnya.
Mulailah Braja Warsesa menurunkan ilmunya pada Sabakingking. Dengan
mengangkat Sabakingking menjadi muridnya, ada dua keuntungan yang
didapatnya. Yaitu, sebagai penyempurna ajian Jati Sedari Jatinya dan
membalas dendam terhadap Pucuk Umun.
Mendengar Braja Warsesa berhasil memikat Sabakingking, marahlah Pucuk
Umun dan sukmanya kemudian menemui Braja warsesa untuk memisahkan
Sabakingking dari Braja Warsesa tapi gagal.
Kaunganten yang mendengar Sabakingking menjadi murid Braja Warsesa
menjadi kebingungan dan panik. Ia bermaksud mengambil kembali
Sabakingking tapi Subang Keranjang melarangnya karena berbahaya bagi
Kaunganten kalau nekat menemui Braja Warsesa.
Sementara itu, Senapati Mahajaya dan Adipati Surya saling bertarung
setelah keduanya mencurigai satu sama lain telah mulai memiliki niat
buruk terhadap Wahanten Girang. Terpaksa Pucuk Umun meredam pertarungan
mereka itu. Dari situlah Pucuk Umun jadi gelisah karena istananya mulai
didera oleh ketidaknyamanan. Keluarga dan punggawanya saling bertikai,
belum lagi menghadapi terror dari Braja Warsesa.
Pihak istana mencari cara bagaimana memisahkan Sabakingking dari
Braja Warsesa. Akhirnya Subang Keranjang pergi menemui Sabakingking dan
membujuknya pulang, tapi Sabakingking menolak. Lalu Sabakingking berucap
“Sabda pandita ratu meski bagi kemenakannya sendiri."
Apa yang dimaksud dengan ucapan Sabakingking itu? Akankah
Sabakingking sadar bahwa Braja Warsesa sesungguhnya adalah musuh
kerajaan Wahanten Girang?
Sinetron Unggulan Maulana Hasanudin Banten Episode 7
Part 1 /
Part 2 /
Part 3 /
Part 4
Sinetron Unggulan
Maulana Hasanudin Banten Episode 8
Tayang: 3-Feb-2014 21:00 WIB
Ternyata ajian Tapak Wisa Braja Warsesa berakibat fatal terhadap Pucuk Umun, Sabakingking dan Ki Kapas. Tubuh mereka terkena racun. Kaunganten dan keluarga istana jadi panik, termasuk Subang Keranjang. Braja Warsesa yang tadinya merasa di atas angin, akhirnya harus bertarung dengan Kian Santang. Ternyata Braja Warsesa harus melarikan diri.
Tapi Senapati Mahajaya dan Adipati Surya sedikit lega karena dengan terlukanya Pucuk Umun dan Sabakingking, mereka bisa leluasa untuk mewujudkan keinginannya, yaitu merebut kekuasaan..
Subang Keranjang kemudian mendapatkan petunjuk kalau Pucuk Umun, Sabakingking dan Ki Kapas bisa disembuhkan dengan daun tapak bumi. Lalu mereka memerintahkan Senapati Mahajaya dan Adipati Surya untuk mencari daun tapak bumi di hutan sekitar kali Dalung. Karena mereka memiliki keinginan masing-masing, maka mereka saling memeisahkan diri supaya bisa leluasa bergerak dan mengatur siasat untk merebut kekuasaan.
Adipati Surya kemeudian menemui Nyai Sarimpi, tukang teluh dari hutan pertapaan. Dari Nyai Sarimpi, Adipati Surya mendapatkan daun tapak bumi tiruan yang sebenarnya adalah racun. Nyai Sarimpi juga menebarkan teluh hingga banyak rakyat dan prajurit Wahanten Girang yang mengalami kelumpuhan.
Sementara itu Senapati Mahajaya menemui Ki Dupa dan memerintahkan Ki Dupa untuk membuat keonaran dimana-mana, sehingga istana akan mengalamai kekacauan dan mudah bagi Mahajaya untuk merebut kekuasaan, apalagi Pucuk Umun dalam keadaan sekarat.
Berhasilkah Senapati Mahajaya dan Adipati Surya melaksanakan keinginan mereka untuk merebut kekuasaan? Akankah Pucuk Umun, Sabakingking dan Ki Kapas bisa disembuhkan?
Sinetron Unggulan Maulana Hasanudin Banten Episode 8
Part 1-1
Sinetron Unggulan Maulana Hasanudin Banten Episode 9
Part 1 /
Part 2 /
Part 3 /
Part 4
Courtesy of:
http://www.indosiar.com/
HAMID M NUR MOVIE Channel Channel
No comments :
Post a Comment