Sinopsis
indosiar.com - Nasib MAI (17), bener-bener gak beruntung. Hidup di
tengah keluarga miskin dan yatim piatu sejak kecil. Makin menderita
lagi, saat Kakeknya (KAKEK ARIFIN, satu-satunya orang yang selama ini
menjadi tumpuan harapannya, meninggal dunia). Jadilah MAI hidup sebatang
kara. Tapi hidup harus tetap berlangsung. Yang terpenting lagi, seperti
yang diamanatkan almarhum kakeknya, MAI gak boleh putus sekolah. Ilmu
itu segalanya. Kalo kamu jadi orang berilmu, kelak hidup kamu gak bakal
susah. Demikian yang dikatakan Kakeknya sebelum meninggal.
Karena
teringat wasiat itu, MAIpun kemudian bertekad untuk tetap melanjutkan
seklohanya, apapun yang terjadi. Untuk biaya hidup dan sekolahnya, MAI
bekerja part time di sebuah klub sebagai waitres.
MAI gak
peduli, meski pekerjaan itu mengundang cibiran di kalangan teman-teman
sekolahnya. MAI malah sering digunjingkan sebagai cewek yang gak bener
dan dijauhi teman-temannya. Kadang mereka juga mengolok-ngolok MAI dan
sering membuat MAI nangis.
Tapi tak semua anak melecehkan MAI.
Ternyata ada juga yang prihatin dan simpati dengan apa yang sering
dialami MAI. Orang itu adalah DIKA, seorang cowok keren dan anak seorang
pengusaha sukses di Ibu Kota.
Setiap kali MAI dilecehkan, DIKA
selalu tampil jadi pembela. Lama-kelamaan, hubungan mereka jadi dekat.
DIKA begitu lembut, begitu perhatian. Maka ketika DIMAS nembak MAI, MAI
gak kuasa untuk nolak.
Tapi hubungan MAI dengan DIKA itu
ternyata membuat RASTY, cewek yang mantannya DIKA jadi cemburu. Selama
ini, RASTI emang gak mo putus sama DIKA yang orang tuanya tajir banget
dan menjadi penyumbang terbesar di sekolah itu. Tapi DIKA sendiri udah
gak punya rasa sama RASTI, karena cewek itu kelewat manja, angkuh dan
sok ngatur.
Dengan berbagai cara, RASTI dengan dibantu
teman-teman gengnya berusaha misahin DIKA dan MAI. Bahkan gak jarang,
RASTI juga berusaha nyelakain MAI. Tapi MAI selalu selamat dan
hubungannya sama DIKA malah makin lengket.
Ketika semua cara
sudah ditempuh RASTI dan gagal. RASTI akhirnya ngelapor ke MAMA DIKA
soal hubungan DIKA dengan MAI, yang ditudingnya sebagai cewek gak bener.
MAMA DIKA kemudian menyelidiki kebenaran laporan RASTI, dan
jadi marah besar setelah tau kalo MAI memang bekerja sebagai waitres di
klub yang ternyata juga miliknya.
MAMA DIKA kemudian memecat
RASTI dan mendatangi Kepala Sekolah, supaya MAI dikeluarkan dari
sekolah. Kepala Sekolah sendiri tidak berkutik dengan permintaan MAMA
DIKA, karena dia adalah penyumbang terbesar di sekolah itu.
Nasib MAI pun jadi terlunta-lunta. Kehilangan pekejerjaan dan dikeluarkan dari sekolah.
Selanjutnya, agar DIKA tidak lagi menjalin hubungan dengan MAI, MAMA DIKA memutuskan untuk memindahkan sekolah DIKA ke Amerika.
Hidup
MAI makin hancur! Kehilangan pekerjaan, dikeluarkan dari sekolah dan
harus kehilangan pacar pula. Sejak itu, MAI jadi murung dan
terlunta-lunta.
Tapi MAI kembali MAI kembali ingat pesan
almarhum kakeknya. Hidup harus tetap berjalan dan sekolah gak boleh
putus. Maka dengan sisa-sisa semangat yang ada, MAI mencari sekolah
lain, dan pekerjaan lain sebagai tukang cuci.
Suatu pagi, saat
MAI mau mengantarkan cucian, saat mo nyebrang, dia dikejutkan dengan
peristiwa tabrak lari. Korbannya adalah seorang lelaki setengah baya,
mengenakan seragam karyawan sebuah perusahaan.
Tanpa pikir
panjang, MAI segera menolong orang itu dan membawanya ke rumah sakit.
Laki-laki itu adalah PAK DARMAN. Dan ternyata, seperti dirinya, PAK
DARMAN juga hidup sebatang kara. MAI jadi prihatin dengan nasib PAK
DARMAN. Setiap pulang sekolah, MAI selalu menyempatkan diri untuk
menjenguk PAK DARMAN di rumah sakit. Bahkan setelah PAK DARMAN pulang
pun, MAI selalu datang untuk merawatnya di rumah. Hubungan mereka jadi
dekat, bahkan kemudian PAK DARMAN meminta MAI untuk tinggal bersamanya
dan menganggapnya sebagai anak. MAI tidak menolak.
Dua tahun
sudah berlalu. MAI kini sudah mulai bisa melupakan DIKA, sudah lulus
sekolah dan mendapatkan pekerjaan lain yang lebih baik.
Sekali waktu, PAK DARMAN jatuh sakit, dan MAI disuruh mengantarkan surat dokter ke kantor tempat PAK DARMAN bekerja.
Tapi
saat MAI datang ke kantor itu, di lobby kantor, dia bertabrakan dengan
seseorang yang melangkah terburu-buru. MAI kaget. Apalagi setelah tau,
orang yang ditabraknya itu adalah DIKA.
Beberapa saat lamanya,
MAI hanya terpaku sambil memandang wajah DIKA. Perasaan kaget campur
senang berbaur jadi satu. Tapi giliran berikutnya, MAI bener-bener
terhenyak dan kecewa. Tiba-tiba saja DIKA pergi begitu saja dengan tidak
mengucap sepatah katapun.
MAI berusaha teriak dan mengejar.
Tapi DIKA tetap cuek. Bahkan MAI makin terhenyak saat tiba-tiba saja
seorang cewek cantik (TATIA) muncul dan langsung menggandeng DIKA dengan
mesra. Begitu juga sikap DIKA yang sangat mesra sama TATIA. MAI
langsung ngelumpruk lemes. Perasaan kecewa, marah dan putus asa berbaur
jadi satu.
Karena terpukul dengan peristiwa itu, MAI jadi sakit dan kerjaannya hanya mengurung diri di kamar. PAK RANDU jadi ikut sedih.
Berulang
kali PAK DARMAN datang untuk memberi tahu dan meyakinan DIKA, bahwa MAI
sangat mencintainya dan dari dulu selalu merindukannya. Tapi anehnya,
DIKA mengaku sama sekali tidak pernah kenal dengan cewek yang bernama
MAI dan tidak pernah pacaran dengan cewek manapun selain TATIA.
PAK
DARMAN jadi bingung. Selidik punya selidik, ternyata saat di luar
negeri, DIKA mengalami kecelakaan dan gegar otak yang menyebabkannya
jadi amnesia.
PAK DARMAN putus asa. Kalo sudah begini, tak ada lagi yang bisa mereka lakukan untuk kembali mempersatukan MAI dan DIKA.
Suatu
malam, tiba-tiba kondisi MAI kritis. Badanya panas tinggi dan mulutnya
terus mengigau. PAK DARMAN buru-buru pergi untuk memanggil dokter. Tapi
saat dia kembali bersama dokter, MAI malah gak ada di kamarnya, pergi
entah kemana.
PAK DARMAN makin panik dan berusaha mencari
kemana-mana, tapi gak berhasil menemukannya. Dalam kepanikan seperti
itu, tiba-tiba PAK DARMAN kepikiran, jangan-jangan MAI nekad pergi
mencari DIKA ke rumahnya. Atas dasar pemikiran itu, DARMAN pun langsung
pergi ke rumah DIKA.
Tapi saat sampe di rumah DIKA, ternyata di
situ sedang dilangsungkan pertunangan antara DIKA dengan TATIA. PAK
DARMAN sangat marah. Dia pikir, semua penderitaan yang dialami MAI
semuanya karena DIKA. Saking marahnya, saat DIKA hampir saja memasukkan
cincin ke jari manis TATIA, PAK DARMAN langsung melabrak DIKA dan
menghajarnya. DIKA langsung jatuh pingsan, sementara cincin di tangannya
mencelat terbang entah kemana.
DIKA langsung dilarikan ke rumah sakit. Sementara PAK DARMAN ditangkap dan dibawa ke kantor polisi.
Sementara
DIKA dilarikan ke rumah sakit, MAI sendiri (dalam kondisi sakit),
ternyata pergi ke danau, duduk menyendiri di bawah pohon rindang, tempat
dulu dia dan DIKA selalu berkasih mesra.
MAI nangis
sesenggukan, meratapi kesedihannya. Gak kuat menanggung derita, MAI
kemudian nekad ingin mengakhiri hidupnya dengan menceburkan diri ke
danau. Akankah Mai akan melakukan hal itu ? (nadas-online/indosiar)
Video Klip
FTV Pagi Ditepi Danau Cinta
Sila klik di sini untuk mengikuti kisah FTV Pagi Ditepi Danau Cinta
Courtesy of:
http://www.indosiar.com/
HAMID M NUR MOVIE Channel Channel