Tayang: Selasa, 11 Februari 2014, pukul 09.30 WIB
Tidak mau dipecat dari perusahaan, Arum pun pergi ke Mbah Seno bersama Fida adiknya untuk minta ilmu pelet. Mbah Seno menyarankan agar Arum mengambil sehelai rambut Pak Leo agar peletnya lebih ampuh.
Atas saran Mbah Seno, setelah dijampi-jampi, rambut itu diletakkan di bawah keset kaki depan pintu rumah Arum. Supaya setiap kali Arum melewati keset itu dan melangkahi rambut yang ada di bawah keset, hati dan pikiran Pak Leo akan terus tertuju pada Arum.
Isteri Pak Leo pun mulai curiga melihat perubahan sikap suaminya. Isteri Pak Leo minta bantuan Bram untuk mencegah Pak Leo menyerahkan perusahaan pada Arum. Merasa ada yang aneh, Bram pun mendatangi Ki Joko, orang pintar dekat rumahnya. Oleh Ki Joko, Bram diberi sebuah cincin mata merah untuk penangkal pelet.
Di kantor, Bram pura-pura menjatuhkan cincin mata merah di dekat kaki Arum. Arum tertarik dan mengambil cincin itu lalu memakainya. Tapi begitu Arum memakai cincin itu, Pak Leo langsung tersadar. Dia malah marah melihat Arum masih ada di kantor padahal Arum sudah dia pecat. Pak Leo mengusir Arum.
Arum kaget dan terpaksa pulang karena malu diusir didepan seluruh karyawan. Di rumah Arum yang penasaran sengaja bolak-balik melangkahi keset yang ada di depan pintu supaya pellet rambut bekerja kembali.
Tapi akibatnya malah Arum yang menjerit kesakitan seperti kesetrum setiap kali dia melangkahi keset, sampai akhirnya Arum meninggal dunia. Setelah itu jenazah Arum sulit dimandikan untuk di kebumikan.
Courtesy of MNCTV
No comments:
Post a Comment