Sinopsis Sinetron Unggulan Angling Dharma 2014 Episode 3
Tayang: 18-Dec-2013 19:00 WIB
Dengan marah, Prabu Baka nekad mendatangi istana Malwapati, meminta pertanggung jawaban kepada Begawan Sidik Mulya dan Patih Mandrasena, karena putra-putri mereka telah melakukan penghinaan kepada ketiga putrinya. Prabu Baka sama sekali tidak menyadari bahwa sebenarnya dia telah diadu domba oleh Nyi Warih.
Segera terjadi pertarungan seru di istana Malwapati, antara Prabu Baka melawan tokoh-tokoh Malwapati. Hingga kemudian berkat akal cerdik Begawan Sidik Mulya, maka Prabu Baka berhasil dibinasakan dengan tenggorokan tertembus panah.
Niat Prabu Pancadriya menikahkan Angling Dharma dengan Sechawati, dan Batik Madrim dengan Nilawati diterima Begawan Sidik Mulya dengan tangan terbuka. Begawan Sidik Mulya langsung merestui pernikahan kedua putrinya.
Disaat itu pula, mendadak Malwapati dikejutkan dengan serangan balas dendam dari pasukan Wana Durga yang dipimpin oleh Patih Kala Trembaka, dan ketiga putri Prabu Baka yaitu Kumala, Widuri dan Widaningsih.
Pertempuran sengit berakhir dengan kematian Patih Mandrasena dan Patih Kala Trembaka, sedangkan Prabu Pancadriya terluka parah di beberapa bagian tubuhnya. Kumala, Widuri dan Widaningsih berhasil kabur mundur.
Merasa dirinya sudah cukup tua, kemudian Prabu Pancadriya memutuskan untuk lengser keprabon dan menyerahkan tahta Malwapati kepada putranya, Angling Dharma. Sedangkan Batik Madrim dinobatkan menjadi Patih Malwapati, menggantikan posisi ayahnya, Patih Mandrasena yang telah gugur.
Sementara itu di Kerajaan Wana Durga, Nyi Warih mengangkat dirinya menjadi Ratu Baka, Ratu dari Wana Durga, setelah berhasil memaksa dan mengancam Kumala, Widuri serta Widaningsih mengakui dan tunduk kepadanya. Nyi Warih kemudian memanfaatkan aset kerajaan Wana Durga yang dikuasainya untuk menghancurkan kerajaan Malwapati dari dalam.
Seperti apa yang dilakukan Nyi Warih untuk menghancurkan Malwapati dari dalam? Bagaimana dengan Suliwa yang menghadapi ujian dari Dewa Wisnu?
Sinopsis Sinetron Unggulan Angling Dharma 2014 Episode 4
Tayang: 19-Dec-2013 19:00 WIB
Bukan hanya Nyi Warih saja yang berambisi menguasai Kerajaan Malwapati, sang Siluman Buaya, Raja Guwa Gupala yaitu Prabu Boyo Suketi pun menginginkannya. Diutusnya kedua senopati andalannya menyamar sebagai begawan dan menyusup ke istana Malwapati, berusaha merongrong kekuatan Malwapati dari dalam, sehingga nantinya Prabu Boyo Suketi mampu merebut tahta Malwapati dengan mudah.
Namun usaha ini dapat digagalkan setelah rahasia penyamaran Senopati Boyo Sekti dan Boyo Ngampar, dibongkar oleh Blandong Bantala.
Mengetahui bahwa Suliwa memiliki Mutiara Abadi, maka Prabu Boyo Suketi berambisi sekali merebutnya agar dirinya bisa hidup kekal selamanya. Namun tidak mudah bagi Prabu Boyo Suketi menaklukkan Suliwa, apalagi saat ini Suliwa memiliki Mutiara Keabadian. Usaha Prabu Boyo Suketi pun harus gagal setelah dihalangi oleh Pancadriya dan para pendeta Hindu.
Di istana Malwapati, saat berusaha mencelakai Angling Dharma, Blandong Bantala yang menyamar sebagai penjahat bertopeng nyaris tertangkap oleh Patih Batik Madrim dan Senopati Prabeswara. Dengan kesaktiannya, Blandong Bantala berhasil kabur dan menghilang dari kejaran para tokoh Malwapati.
Sementara itu, sesuai petunjuk dari suara arwah Prabu Baka-ayahnya, Kumala, Widuri dan Widaningsih berusaha mendapatkan Jamur Payung Emas, satu-satunya senjata yang mampu mengalahkan kesaktian Nyi Warih. Lewat perjuangan keras, ketiga putri Prabu Baka ini berhasil mendapatkan Jamur Payung Emas.
Bagaimana kisah selengkapnya? Saksikan hanya di layar Indosiar yang memang untuk Anda
Sinopsis Sinetron Unggulan Angling Dharma 2014 Episode 5
Tayang: 20-Dec-2013 19:00 WIB
Di Kadipaten Galuh Kaputren, pasangan Pangeran Maha Sura dan Shinta Dewi dikarunia seorang putri yang kini telah tumbuh menjadi gadis yang cantik, Galuh Parwati namanya. Galuh Parwati menaruh curiga kepada pamannya, Darpa Sura. Dan memang benar, diam-diam Darpa Sura punya ambisi untuk merebut singgasana Kadipaten Galuh Kaputren dari tangan kakaknya sendiri, Pangeran Maha Sura. Namun Pangeran Maha Sura dan Shinta Dewi sama sekali tidak menyadarinya.
Terjadi peristiwa hebat di istana Kerajaan Malwapati. Niat Sechawati untuk mendapatkan ilmu Aji Lati Sajiwo tidak bisa dipenuhi oleh Angling Dharma. Sechawati yang kecewa kemudian mengajak Angling Dharma untuk mati obong, membakar diri bersama-sama, sebagai bukti bahwa keduanya saling mencinta. Tak ada pilihan lain bagi Angling Dharma, untuk membuktikan janjinya sehidup semati dengan Sechawati, akhirnya Angling Dharma memutuskan untuk mati obong, membakar diri bersama Sechawati.
Namun saat Sechawati telah melompat ke kobaran api yang membakar dirinya, Angling Dharma mendadak berubah pikiran, batal membakar diri. Angling Dharma merasa kematiannya akan sia-sia, sementara Kerajaan Malwapati masih membutuhkan kepemimpinannya sebagai seorang Raja.
Dianggap tidak setia kepada istrinya dan mengingkari janjinya untuk sehidup semati, Dewi Kumaratih-sang Dewi Kesetiaan dan Cinta mengutuk Angling Dharma. Kutukan ini membuat Angling Dharma tidak bisa melihat lagi Kerajaan Malwapati dan seluruh rakyatnya, dalam penglihatannya yang ada kini hanyalah hutan belantara dan binatang buas. Kini hidup Angling Dharma seolah terkurung seorang diri di alam bebas, berkelana tanpa tujuan. Di alam bebas inilah, ilmu Aji Lati Sajiwo milik Angling Dharma terasa amat berguna.
Lenyapnya Angling Dharma dari Malwapati membuat semuanya kebingungan. Untuk sementara, Patih Batik Madrim menggantikan Angling Dharma, mengendalikan pemerintahan di Malwapati. Inilah yang membuat Blandong Bantala kecewa, karena sebenarnya dia berambisi sekali menduduki singgasana Malwapati, menggantikan Angling Dharma. Dengan diam-diam, Blandong Bantala berusaha menyingkirkan Patih Batik Madrim yang dianggap menjadi penghalangnya.
Dengan kesaktiannya, Nyi Warih berhasil merebut Jamur Payung Emas dari tangan ketiga putri Prabu Baka. Selanjutnya Nyi Warih membuang tubuh Kumala, Widuri dan Widaningsih ke sebuah goa terpencil di luar wilayah Wana Durga. Demi melanjutkan perjuangannya merebut Wana Durga dari kekuasaan Nyi Warih, maka Kumala, Widuri dan Widaningsih mulai mengumpulkan sekutu dan bala tentara. Dan secara kebetulan Raden Darpa Sura dari Galuh Kaputren bersedia bergabung dengan mereka bertiga.
Bagaimana ketiga putri Prabu Baka bekerja sama dengan Raden Darpa Sura untuk merebut kerajaan Wana Durga? Bagaimana dengan Angling Dharma yang sedang terlunta-lunta di hutan?
Sinopsis Sinetron Unggulan Angling Dharma 2014 Episode 6
Tayang: 21-Dec-2013 19:00 WIB
Suatu ketika Angling Dharma bertarung sengit melawan Naga Gini. Naga Gini adalah istri dari mendiang Naga Pertala, guru Angling Dharma. Naga Gini sangat membenci dan mendendam kepada Angling Dharma, karena dia menganggap kematian Naga Pertala adalah gara-gara Angling Dharma.
Berkat ilmu yang baru saja diperolehnya dari Begawan Sidik Mulya, yaitu Ajian Dasendria, ilmu ajian yang mampu meniru jurus-jurus yang digunakan lawannya, maka tanpa kesulitan yang berarti Angling Dharma mampu mengalahkan dan melukai Naga Gini.
Pengembaraan Angling Dharma membawanya memasuki wilayah Kerajaan Kertanegara. Dan dengan menyamar sebagai seorang tabib bernama Anucara, kemudian Angling Dharma berhasil menyembuhkan Putri Sukesi yang bisu karena terkena guna-guna. Putri Sukesi adalah putri dari Prabu Jaya Prabawa, Raja Kerajaan Kertanegara.
Sesuai janjinya, Prabu Jaya Prabawa akan segera menikahkan Putri Sukesi dengan Tabib Anucara/Angling Dharma, orang yang telah menyembuhkan putri kesayangannya. Namun halangan dan ancaman muncul dari Prabu Kala Wecana, yang sangat mencintai dan menginginkan Putri Sukesi menjadi istrinya.
Lewat adu tanding kesaktian, Angling Dharma kemudian berhasil mengalahkan dan memukul mundur Prabu Kala Wecana serta pasukannya dari istana Kertanegara. Angling Dharma pun resmi dinikahkan dengan Putri Sukesi. Namun begitu Angling Dharma tetap tidak menghentikan pengembaraannya.
Dalam pengembaraannya kali ini, Angling Dharma terperangkap oleh jebakan Kumala, Widuri dan Widaningsih yang menyamar sebagai gadis desa bernama Kenanga, Kantil dan Cempaka. Kumala berhasil mengutuk Angling Dharma menjadi seekor Belibis Putih Berjambul. Dengan wujud Belibis Putih Berjambul, Angling Dharma meneruskan darmanya mengembara.
Kemanakah pengembaraan Angling Dharma sebagai Belibis Putih Berjambul berlanjut?
Sinopsis Sinetron Unggulan Angling Dharma 2014 Episode 11
Tayang: 26-Dec-2013 19:00 WIB
Awalnya Guru Manggali berniat membalas dendam kepada Prabu Boyo Suketi, namun mendadak berubah pikiran. Guru Manggali menghasut Ki Balapati dan Ki Balakosa agar keduanya memusuhi Angling Dharma. Namun kemudian yang terjadi adalah, Ki Balapati dan Ki Balakosa tewas oleh senjata Panah Pasopati milik Angling Dharma.
Usaha Guru Manggali membunuh Angling Dharma gagal, kemudian dia memberi tugas kepada Blandong Buntung melanjutkan misi menyingkirkan Angling Dharma selamanya. Blandong pun bersekutu dengan Dewi Sukesih yang juga sangat mendendam kepada Dewi Sekarwangi.
Di istana Kadipaten Galuh Kaputren, akhirnya Maha Sura terang-terangan menyatakan cintanya kepada Nila Soraya dan berniat menjadikan Nila Soraya sebagai istri keduanya. Nila Soraya menerima pinangan Maha Sura. Dan inilah yang membuat retaknya hubungan Maha Sura dengan Shinta Dewi.
Kumala,Widuri dan Widyaningsih akhirnya menemukan Guci Abu Arwah dari Prabu Baka-ayahnya. Arwah Prabu Baka berhasil membebaskan ketiga putrinya dari pengaruh jerat Kalung Lembayung yang dipasang Nyi Warih di leher mereka. Kepada ketiga putrinya, Prabu Baka menasehati agar segera berusaha mendekati dan mendapatkan Angling Dharma, bukan membunuhnya.
Sementara itu, Angling Dharma keluar dari istana Malwapati untuk melakukan perjalanan jauh, dan Guru Manggali serta murid-muridnya di Padepokan Mowo Abang berusaha memanfaatkan kesempatan ini untuk menghabisi nyawa Angling Dharma. Terjadilah pertarungan antara Guru Manggali dengan Angling Dharma.
Apa niat Prabu Baka sebenarnya terhadap Angling Dharma? Apa yang terjadi dalam pertarungan Guru Manggali dengan Angling Dharma?
Sinopsis Sinetron Unggulan Angling Dharma 2014 Episode 12
Tayang: 27-Dec-2013 19:00 WIB
Kondisi luka Angling Dharma memang parah, dan menurut seorang tabib, luka itu hanya bisa disembuhkan dengan khasiat Bunga Kencono Wungu. Daneswara yang mengetahui bahwa pria tampan yang diselamatkan itu adalah Prabu Angling Dharma, langsung kagum dan jatuh cinta. Saking cintanya, Daneswara rela menempuh mara bahaya untuk mendapatkan Bunga Kencono Wungu, demi kesembuhan pria idamannya.
Seluruh Istana Malwapati berkabung, setelah Senopati Darma Yudha kembali ke istana. Dari beberapa serpihan baju dan kalung milik Angling Dharma yang ditemukan di sebuah bangunan tua, diyakini bahwa memang sang Prabu Angling Dharma telah tewas.
Dewi Sekarwangi tampak begitu terpukul dengan berita tewasnya Angling Dharma. Sedangkan Pangeran Lanang Kewala/Blandong dan Dewi Sukesih bersorak dalam hati, namun dihadapan para penghuni istana mereka berpura-pura sedih.
Maha Sura menghukum cambuk Galuh Parwati-putrinya, saat diketahui bertengkar dan menyerang Nila Soraya. Sementara itu, Daneswara yang berusaha mendapatkan Bunga Kencono Wungu nyaris celaka oleh serangan kedua raksasa penjaga tempat itu. Namun berkat pertolongan Naga Gini-biyungnya, maka kedua raksasa itu bisa ditaklukkan dan Bunga Kencono Wungu berhasil didapatkan.
Awalnya Naga Gini ngotot ingin membunuh Angling Dharma, namun akhirnya dia luluh saat Daneswara-putrinya memohon agar tidak membunuh Angling Dharma. Angling Dharma dirawat di sebuah goa, dimana goa tersebut telah dilindungi oleh Rajah Gaib oleh Naga Gini, sehingga tak ada satupun orang yang mengetahui keberadaan Angling Dharma, termasuk Begawan Sidik Mulya. Bahkan sebelum Angling Dharma sadar, Naga Gini telah merubah wujudnya menjadi manusia biasa sehingga tak dikenali.
Rombongan Dewi Sekarwangi dan para tokoh Malwapati, akhirnya menemukan sosok mayat yang hangus terbakar yang diyakini adalah jasad Angling Dharma, karena memakai gelang milik Angling Dharma. Jasad itu kemudian dibawa ke istana Malwapati. Mereka tidak tahu jika Angling Dharma sesungguh masih hidup dan kini dalam perawatan Naga Gini dan Daneswara. Ketika Angling Dharma sadarkan diri, Daneswara mengungkapkan rasa cinta kepadanya.
Bagaimana reaksi Angling Dharma atas pernyataan cinta Daneswara itu? Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Sinopsis Sinetron Unggulan Angling Dharma 2014 Episode 13
Tayang: 28-Dec-2013 19:00 WIB
Begitulah, dengan akal liciknya Guru Manggali menghasut para tokoh Malwapati dengan menunjukkan bukti bahwa pembunuh dari Angling Dharma adalah Nyi Warih. Malwapati pun segera menyerang Wana Durga untuk membalas dendam atas kematian Angling Dharma. Namun kali ini pihak Malwapati berhasil dipukul mundur oleh kekuatan Nyi Warih.
Sementara itu di istana Malwapati, Dewi Sukesih menyuruh anak buahnya untuk membunuh Dewi Sekarwangi, namun usahanya gagal, bahkan pengkhianatannya nyaris terbongkar. Blandong merasa iri saat melihat Dewi Sakaningrat tampak lebih memperhatikan Suliwa daripada dirinya.
Takut rahasianya menyamar sebagai adik kandung Angling Dharma terbongkar, maka dia berusaha memusuhi Suliwa. Rahasia Blandong semakin terancam saat munculnya Nyi Blandong, yang mengaku ibu dari Blandong Bantala.
Merasuki tubuh salah satu anak buahnya, Abu Arwah Prabu Baka akhirnya mampu hidup kembali, dan ini merupakan malapetaka bagi Nyi Warih. Dalam suatu pertarungan sengit, Nyi Warih harus mengakui kehebatan Prabu Baka yang kini seakan hidup kembali. Prabu Baka kini kembali menguasai Kerajaan Siluman Serigala, Wana Durga.
Angling Dharma, meskipun kondisi kekuatannya belum pulih sepenuhnya, akhirnya berhasil kabur dari goa setelah menaklukkan Naga Gini. Demi mewujudkan keinginan putrinya, maka Naga Gini dan Daneswara nekad menyusul Angling Dharma ke Malwapati. Dengan akal cerdik dari Naga Gini yang menyamar sebagai penduduk biasa bernama Samitra, akhirnya Daneswara berhasil masuk ke dalam lingkungan istana Malwapati dan bekerja sebagai dayang. Di sisi lain, Shinta Dewi mendapatkan musibah akibat sebuah fitnah.
Apa yang akan terjadi setelah Daneswara berhasil menyamar sebagai dayang di istana Malwapati? Apa yang terjadi pada Shinta Dewi akibat fitnah itu?
Sinopsis Sinetron Unggulan Angling Dharma 2014 Episode 14
Tayang: 29-Dec-2013 19:00 WIB
Tidak lagi sejalan dengan kemauan Nyi Warih, akhirnya Guru Manggali dan Blandong Bantala sama-sama menentang Nyi Warih. Pertarungan seru pun segera terjadi, dan pada akhirnya Nyi Warih harus mengakui kehebatan ilmu Guru Manggali. Nyi Warih kabur sambil mengancam akan membuat perhitungan kembali dengan Guru Manggali.
Angling Dharma berhasil menyusup dengan diam-diam ke dalam istana Malwapati, dia memang sengaja tidak ingin diketahui bahwa Prabu Angling Dharma masih hidup, sebelum membalas dendam kepada Guru Manggali. Angling Dharma mulai menyelidiki pihak-pihak yang menginginkan kematiannya, bahkan dia juga mendengar ada seseorang bernama Blandong Bantala yang menginginkan tahta Kerajaan Malwapati.
Galuh Parwati dan Suliwa berhasil kabur dari istana Galuh Kaputren saat mereka berdua juga dijatuhi hukuman karena menentang keputusan Dewan Kehormatan yang mengadili Shinta Dewi dan Cakra.
Dengan Kaca Benggala, Prabu Baka dan ketiga putrinya mampu mengetahui keadaan istana Malwapati, bahkan juga melacak gerak-gerik Blandong Bantala yang diam-diam bersekutu dengan Dewi Sukesih, berniat merebut tahta singgasana Malwapati.
Widaningsih, salah seorang putri Prabu Baka nekad diam-diam menyusup ke istana Malwapati demi membantu pria yang dicintainya yaitu Blandong Bantala. Awalnya Blandong menolak bantuan Widaningsih, namun akhirnya dia luluh juga menghadapi rayuan Widaningsih.
Penyamaran Daneswara sebagai dayang istana nyaris terbongkar saat berusaha mencelakai Dewi Sakaningrat, untuk menghindari kejaran para prajurit Malwapati, kemudian Daneswara terpaksa kabur meninggalkan istana Malwapati. Namun di luar dugaan, pelariannya dengan wujud ular diketahui oleh Angling Dharma.
Apa yang akan terjadi pada Daneswara setelah dipergoki Angling Dharma? Bagaimana hasil penyelidikan Angling Dharma selanjutnya?
Sinopsis Sinetron Unggulan Angling Dharma 2014 Episode 15
Tayang: 30-Dec-2013 19:00 WIB
Dengan berubah wujud menjadi seekor kupu-kupu, Angling Dharma leluasa menyelidiki seluruh isi istana Malwapati, bahkan kemudian dia melihat bahwa Pangeran Lanang Kewala memang menjalin hubungan dengan Dewi Sukesih. Mengetahui bahwa Guru Manggali memang punya niat jahat untuk menguasai Malwapati, meka Angling Dharma segera menyerang Padepokan Mowo Abang. Namun Guru Manggali berhasil kabur menghilang sebelum Angling Dharma membinasakannya.
Sementara itu di istana Malwapati, penyamaran Dayang Daneswara yang sebenarnya adalah Siluman Ular diketahui oleh Permaisuri Sasi Kirana-istri Prabu Praba Sukma. Untuk mencegah terbongkar penyamarannya maka Daneswara segera berusaha menyingkirkan Permaisuri Sasi Kirana.
Karena telah berjasa mengusir Kumala dan Widuri dari istana Malwapati, maka seluruh petinggi Malwapati semakin yakin bahwa Pangeran Lanang Kewala memang pantas mengisi kekosongan tahta Malwapati setelah Angling Dharma meninggal. Segeralah dipersiapkan upacara penobatan Pangeran Lanang Kewala sebagai Raja Malwapati. Namun pada saat upacara berlangsung, mendadak muncul Angling Dharma yang tentu mengejutkan para hadirin penobatan tersebut, termasuk Blandong Bantala sendiri.
Apa yang akan terjadi setelah Angling Dharma muncul dalam keadaan sehat walafiat itu?
Sinopsis Sinetron Unggulan Angling Dharma 2014 Episode 22
Tayang: 6-Jan-2014 20:00 WIB
Sementara itu di istana Malwapati, Pangeran Lanang Kewala/Blandong Bantala yang benar-benar terpikat oleh kecantikan Dewi Sekarwangi, kemudian dengan diam-diam nekad menggunakan ilmu Malih Rupa berganti wujud menjadi Karsa Kanaka dan berusaha mendekati Dewi Sekarwangi.
Namun dalam suatu perlawanan, tak sengaja Lanang Kewala justru membuat Dewi Sekarwangi kehilangan nyawanya. Kematian Dewi Sekarwangi yang misterius ini membuat Angling Dharma merasa terpukul. Kemudian atas petunjuk dari Darma Dalu dan Begawan Sidik Mulya, untuk mengetahui siapa pembunuh Dewi Sekarwangi, jasad sang permaisuri harus dilarung (dihanyutkan ke sungai).
Angling Dharma pun kemudian menyetujuinya. Untuk sementara tidak ada yang curiga bahwa Lanang Kewala/Blandong adalah penyebab dari kematian Dewi Sekarwangi. Nah, agar Lanang Kewala alias Blandong agar tidak menjadi sasaran kecurigaan berikutnya, maka Guru Manggali melakukan sesuatu.
Apa yang dilakukan Guru Manggali untuk menyelamatkan Lanang Kewala agar tidak dicurigai Angling Dharma?
Sinopsis Sinetron Unggulan Angling Dharma 2014 Episode 23
Tayang: 7-Jan-2014 20:00 WIB
Kehamilan Daneswara membuat usaha Patih Jawi Karta mengusir Siluman Ular itu keluar dari istana semakin bertambah sulit, karena Prabu Praba Sukma tampak begitu gembira mengetahui Daneswara hamil.
Pandita Istana yang yakin bahwa anak dari Daneswara adalah keturunan siluman dan akan menjadi anak iblis, pembawa malapetaka bagi Kerajaan Bojonegoro, kemudian berusaha melenyapkannya sebelum terlambat.
Dihadapan para tokoh istana Malwapati kemudian diketahui bahwa ternyata arwah Karsa Karana telah merasuki tubuh Pangeran Lanang Kewala diluar kehendak sang Pangeran. Dengan demikian Lanang Kewala/Blandong dinyatakan tidak bersalah.
Rupanya siasat licik inilah yang telah direncanakan matang-matang oleh Guru Manggali untuk menyelamatkan Lanang Kewala/Blandong dari tuduhan membunuh Dewi Sekarwangi. Namun muncul seseorang yang memberi kabar mengejutkan mengenai Dewi Sekarwangi sehingga membuat Angling Dharma mendapatkan harapan.
Harapan macam apa yang didapatkan Angling Dharma mengenai Dewi Sekarwangi?
Sinopsis Sinetron Unggulan Angling Dharma 2014 Episode 24
Tayang: 9-Jan-2014 20:00 WIB
Di Istana Bojonegoro, Angling Dharma berusaha menyadarkan Prabu Praba Sukma dengan menjelaskan bahwa Daneswara dan Samitra-biyungnya adalah jelmaan Siluman Ular. Namun Prabu Praba Sukma tidak mempercayai begitu saja penjelasan dari Angling Dharma. Apalagi saat pembuktian, Daneswara dan Samitra dibantu oleh Nyi Warih, untuk sementara tidak terbukti sebagai siluman.
Dalam suatu kesempatan Angling Dharma berhasil melukai Bayi Benggala dengan Ajian Bajra Geni. Namun sebelum sempat tertangkap, Bayi Benggala berhasil kabur menghilang. Selanjutnya dengan akal liciknya, Daneswara dan Nagagini/Samitra berhasil menghasut Prabu Praba Sukma, sehingga kemudian Angling Dharma dan Patih Jawi Karta diusir dari Istana Kerajaan Bojonegoro.
Hingga akhirnya, berkat penjelasan dari permaisuri Sasi Kirana, yang ternyata selama ini hanya berpura-pura bisu, Prabu Praba Sukma baru sadar bahwa selama ini dia telah tertipu oleh Daneswara. Apalagi kemudian dia sendiri memergoki sosok Daneswara sebagai ular menyerang prajurit Bojonegoro. Akhirnya kerajaannya jatuh juga ke tangan Daneswara dan Nagagini. Di sisi lain, Nyi Warih mengabarkan Daneswara dan Nagagini bahwa bayi yang dikandung Dewi Sekarwangi akan menjadi ancaman bagi mereka.
Akankah Angling Dharma bisa melindungi istrinya, Dewi Sekarwangi dari ancaman Daneswara dan Nagagini?
Sinopsis Sinetron Unggulan Angling Dharma 2014 Episode 25
Tayang: 8-Jan-2014 20:00 WIB
Ancaman pada Dewi Sekarwangi belumlah berakhir. Nyi Warih berusaha menyingkirkan Dewi Sekarwangi dan calon bayinya yang dianggap bakal menggagalkan semua rencananya. Beruntung ada Naga Pertala yang berhasil menyelamatkan kembali Dewi Sekarwangi dari serangan Nyi Warih.
Selamat dari ancaman Nyi Warih, kini Dewi Sekarwangi harus kembali terancam nyawanya oleh Daneswara, NagaGini dan Bayi Benggala. Hingga akhirnya muncul Naga Pertala yang kembali menyelamatkannya dan mengusir Daneswara, Nagagini dan Bayi Benggala. Di saat yang hampir bersamaan, Angling Dharma berhasil pula membebaskan Prabu Praba Sukma yang disekap di penjara bawah tanah istana Bojonegoro.
Akhirnya tepat pada saatnya, bayi Angling Dharma dan Dewi Sekarwangi terlahir dengan selamat setelah melalui berbagai macam halangan dan rintangan yang sengaja dibuat oleh Nyi Warih. Angling Dharma kemudian memberikannya nama Angling Kusuma. Namun Daneswara tidak mau tinggal diam sehingga kembali berusaha membunuh Angling Kusuma.
Berhasilkah Angling Dharma melindungi putranya, Angling Kusuma? Bagaimana dengan nasib Daneswara selanjutnya?
Courtesy of:
http://www.indosiar.com/
No comments:
Post a Comment